Sabtu, 05 September 2009

SIFAT-SIFAT ISTRI SHALIHAH


Alloh swt berfirman :
“Wanita (istri) shalihah adalah yang taat lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada,dikarenakan Alloh telah memelihara mereka” QS. An Nisaa’ ; 34

Dalam ayat yang mulia diatas disebutkan diantara sifat wanita shalihah adalah taat kepada Alloh dan kepada suaminya dalam perkara yang ma’ruf (bukan dalam bermaksiat kepada Alloh swt, karena tidak ada ketaatan kepada makhluk dalam bermaksiat kepada Al-Khaliq), lagi memelihara dirinya ketika suaminya tidak berada disampingnya.

Asy-Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di rahimahullah berkata : “Tugas seorang istri adalah menunaikan ketaatan kepada Rabbnya dan taat kepada suaminya, karena itulah Alloh berfirman, “Wanita shalihah adalah yang taat”, yakni taat kepada Alloh swt. “Lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada”, yakni taat kepada suami mereka bahkan ketika suaminya tidak ada (sedang bepergian), dia menjaga suaminya dengan menjaga dirinya dan harta suaminya.” (Taisir Al-Karimir Rahman,hal.177)

Ketika Rasulullah saw menghadapi permasalahan dengan istri-istrinya sampai beliau bersumpah tidak akan mencampuri mereka selama sebulan, Alloh swt menyatakan kepada Rasul-Nya : “Jika sampai Nabi menceraikan kalian,mudah-mudahan Tuhannya akan memberi ganti kepadanya dengan istri-istri yang lebih baik bagi kalian,muslimat,mukminat,qonitat, taibat, ‘abidat, saihat dari kalangan janda maupun gadis.” QS. At-Tahrim ; 5 Dalam ayat yang mulia diatas disebutkan beberapa sifat istri yang shalihah yaitu:

a. Muslimat : wanita-wanita yang ikhlas (kepada Alloh swt), tunduk kepada perintah Alloh ta’ala dan perintah Rasul-Nya.

b. Mukminat : wanita-wanita yang membenarkan perintah dan larangan Alloh swt.

c. Qonitat : wanita-wanita yang taat.

d. Taibat : wanita-wanita yang selalu bertaubat dari dosa-dosa mereka, selalu kembali kepada perintah (perkara yang ditetapkan) Rasulullah swt walaupun harus meninggalkan apa yang disenangi oleh hawa nafsu mereka.

e. ‘Abidat : wanita-wanita yang banyak melakukan ibadah kepada Alloh swt (dengan mentauhidkanNya karena semua yang dimaksud dengan ibadah kepada Alloh swt didalam Al Qur’an adalah tauhid, kata Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu)

f. Saihat : wanita-wanita yang berpuasa. ( Al Jami’ li Ahkamil Qur’an, 18/126-127 , Tafsir Ibnu Katsir, 8/132 )

Rasulullah saw menyatakan :
“Apabila seorang wanita shalat lima waktu, puasa sebulan (Ramadhan), menjaga kemaluannya dan taat kepada suaminya, maka dikatakan kepadanya: Masuklah engkau kedalam surga dari pintu mana saja yang engkau sukai.” (HR.Ahmad, dishahihkan Asy-Syaikh Albani dalam Shahihul Jami’)

Dari dalil-dalil yang telah disebutkan diatas,dapatlah kita simpulkan bahwa sifat istri shalihah adalah sebagai berikut :

1. Mentauhidkan Alloh swt dengan mempersembahkan ibadah hanya kepada-Nya tanpa menyekutukan-Nya dengan sesuatupun.

2. Tunduk kepada perintah Alloh swt, terus menerus dalam ketaatan kepada-Nya dengan banyak melakukan ibadah seperti shalat, puasa, bersedekah dan selainnya. Membenarkan segala perintah dan larangan Alloh swt.

3. Menjauhi segala perkara yang dilarang dan menjauhi sifat-sifat yang rendah.

4. Selalu kembali kepada Alloh swt dan bertaubat kepada-Nya sehingga lisannya senantiasa dipenuhi istighfar dan dzikir kepada-Nya. Sebaliknya ia jauh dari perkataan yang laghwi, tidak bermanfaat dan membawa dosa seperti dusta, ghibah, naminah, dan lainnya.

5. Menaati suami dalam perkara kebaikan bukan dalam bermaksiat kepada Alloh swt dan melaksanakan hak-hak suami sebaik-baiknya. 6. Menjaga dirinya ketika suami tidak berada di sisinya. Ia menjaga kehormatannya dari tangan yang hendak menyentuh, dari mata yang hendak melihat, atau dari telinga yang hendak mendengar. Demikian juga menjaga anak-anak, rumah, dan harta suaminya.

Sifat Istri shalihah lainnya bias kita rinci berikut ini berdasarkan dalil-dalil yang disebutkan setelahnya :

1. Penuh kasih sayang, selalu kembali kepada suaminya dan mencari maafnya. Rasulullah saw bersabda :
“Maukah aku beritahukan kepada kalian, istri-istri kalian yang menjadi penghuni surga yaitu istri yang penuh kasih sayang, banyak anak, selalu kembali kepada suaminya. Dimana jika suaminya marah, dia mendatangi suaminya dan meletakkan tangannya pada tangan suaminya seraya berkata : “Aku tak dapat tidur sebelum engkau ridha” (HR. An Nasa’I dalam Isyratun Nisa no 257, Silsilah Hadits Shahihah,Asy-Syaikh Al Albani no 287).

2. Melayani suaminya (berkhidmat kepada suami) seperti menyiapkan makan minumnya, tempat tidur, pakaian dan yang semacamnya.

3. Menjaga rahasia-rahasia suami, lebih-lebih yang berkenaan dengan hubungan intim antara dia dan suaminya.

4. Selalu berpenampilan yang bagus dan menarik dihadapan suaminya sehingga bila suaminya memandang akan menyenangkannya.

5. Ketika suaminya sedang berada dirumah (tidak bepergian/safar), ia tidak menyibukkan dirinya dengan melakukan ibadah sunnah yang dapat menghalangi suaminya untuk istimta’ (bernikmat-nikmat) dengannya seperti puasa, terkecuali bila suaminya mengizinkan.

6. Pandai mensyukuri pemberian dan kebaikan suami, tidak melupakan kebaikannya, karena Rasulullah saw pernah bersabda :”Diperlihatkan neraka padaku, ternyata aku dapati kebanyakan penghuninya adalah kaum wanita yang kufur.” Ada yang bertanya kepada beliau :”Apakah mereka kufur kepada Alloh?” Beliau menjawab :”Mereka mengkufuri suami dan mengkufuri (tidak mensyukuri) kebaikannya.

Tidak ada komentar: